Smart City Cukup Satu Kota

Smart City Cukup Satu Kota (Foto: Advent Jose/ Okezone) JAKARTA  - Sebagai bagian dari upaya mendukung terselenggaranya kota pintar (smart c...

Smart City Cukup Satu Kota (Foto: Advent Jose/ Okezone)

JAKARTA - Sebagai bagian dari upaya mendukung terselenggaranya kota pintar (smart city) yang sedang diupayakan oleh pemerintah, SAP memiliki solusi agar smart city ini terwujud secara ideal. Menurut Megawaty Khie, VP & Managing Director, SAP Indonesia, konsep smart city tidaklah perlu dibangun oleh setiap kota.

"Sebenarnya setiap kota itu tidak perlu membangun smart city sendiri-sendiri. Sebab kebutuhan dasar setiap kota itu hampir serupa seperti, jalan, sampah, lalu lintas dan lainnya," ucap Megawaty dalam acara media briefing SAP Industries Forum 2015, Kamis (22/10/2015).

Dilanjutkan Megawaty, pemerintah dapat membuat satu platform smart city yang dapat diadopsi oleh kota-kota lainnya di Indonesia, sehingga cost atau dana yang dibutuhkan untuk membuat smart city itu menjadi lebih terjangkau.

"Kita tahu sekarang ini kan seolah olah setiap kota berlomba-lomba untuk membuat smart city di wilayahnya masing-masing, seperti misalnya Jakarta, Bandung dan Yogyakarta. Tetapi menurut hemat saya, itu tidak perlu dilakukan secara masing-masing melainkan dapat diakomodir dalam satu platform," ucap Mega lagi.

Integrasi platform smart city yang dimaksud Megawaty, adalah pengelolaan smart city itu dapat dilakukan secara terpusat di satu wilayah saja. Tidak harus di tiap kota melakukan maintainance.

"Misalnya begini saja Anda memiliki 50 perusahaan di lokasi yang berbeda beda. Anda tidak perlu membuat IT departemen di tiap tiap perusahaan tersebut, melainkan dapat mempecayakannya kepada satu departemen saja untuk menanganinya," tambah Mega lagi.

Dengan menerapkan desentralisasi tersebut, tidak hanya akan membuat cost lebih murah, tetapi juga pengelolaan yang lebih mudah. Demikian dikatakan Megawaty.

(din)

sumber :http://techno.okezone.com/