Sumenep, 9/12 – Tahapan pemungutan suara Pilkada Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur telah usai beberapa jam lalu, dan seperti biasa, sa...
Sumenep, 9/12 – Tahapan pemungutan suara Pilkada Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur telah usai beberapa jam lalu, dan seperti biasa, saat ini berbagai hasil quick count (hitung cepat) sudah mulai mengemuka. Anehnya, dua pasangan calon (calon) sama-sama mengklaim perolehan terbanyak dan mengkalim kemenangan hasil hitung cepat internalnya.
Paslon nomor satu Abuya-Busyro Karim-Ahmad Fauzi misalnya, melalui pendukungnya sudah mengumbar kemenangan dengan agregat 50,1% berbanding 49,9% atau dalam hasil quick count Metro TV kemenangan paslon satu 52,91% dengan data masuk 100% sebagaimana dilansir merdeka.com.
Sebaliknya, kubu paslon nomor dua Zainal Abidin-Dewi Kholifah juga mengkalim memperoleh suara terbanyak dan mengaku sudah berhasil mengungguli serta mengalahkan calon petahana dengan suara 50,7% berbanding 49,3 % seperti yang ditayangkan JTV dengan data masuk 85%.
Namun sayangnya, hasil quick count yang sama-sama diklaim kedua paslon tersebut belum dilakukan rilis terbuka, bahkan sejumlah lembaga yang dihubungi mediamadura.com belum bersedia mempublikasikan hasil hitung cepatnya itu.
Sementara itu, penghitungan real count oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), hasil yang paling legal, saat ini baru memasuki rekapitulasi ditingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan tentunya belum diketahui perolehan suara masing-masing paslon diseluruh wilayah di Kabupaten Sumenep serta belum diketahui siapa pemenangnya.
sumber : mediamadura.com
Paslon nomor satu Abuya-Busyro Karim-Ahmad Fauzi misalnya, melalui pendukungnya sudah mengumbar kemenangan dengan agregat 50,1% berbanding 49,9% atau dalam hasil quick count Metro TV kemenangan paslon satu 52,91% dengan data masuk 100% sebagaimana dilansir merdeka.com.
Sebaliknya, kubu paslon nomor dua Zainal Abidin-Dewi Kholifah juga mengkalim memperoleh suara terbanyak dan mengaku sudah berhasil mengungguli serta mengalahkan calon petahana dengan suara 50,7% berbanding 49,3 % seperti yang ditayangkan JTV dengan data masuk 85%.
Namun sayangnya, hasil quick count yang sama-sama diklaim kedua paslon tersebut belum dilakukan rilis terbuka, bahkan sejumlah lembaga yang dihubungi mediamadura.com belum bersedia mempublikasikan hasil hitung cepatnya itu.
Sementara itu, penghitungan real count oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), hasil yang paling legal, saat ini baru memasuki rekapitulasi ditingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan tentunya belum diketahui perolehan suara masing-masing paslon diseluruh wilayah di Kabupaten Sumenep serta belum diketahui siapa pemenangnya.
sumber : mediamadura.com

COMMENTS