Setelah menggelar Deklarasi pembentukan kabupaten kepulauan Sumenep, Madura, Jawa Timur di pelabuhan Kalianget. Panitia Persiapan Kabupaten ...
Setelah menggelar Deklarasi pembentukan kabupaten kepulauan Sumenep, Madura, Jawa Timur di pelabuhan Kalianget. Panitia Persiapan Kabupaten Kepulauan Sumenep (PPK2S) akan langsung melayangkan surat ke Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo.
“Kabupaten Kepulauan Sumenep ini bukan hanya sekedar Deklarasi saja, melainkan kami sudah mempersiapkan langkah selanjutnya, yakni dengan mengirimkan surat permohonan kepada Presiden RI Jokowi agar bisa mengabulkan kepulauan menjadi kabupaten sendiri,” kata A Raful Firaq, Kordinator PPK2S usai menggelar Deklarasi, Minggu (8/5/2016).
Ia mengatakan, surat permohonan pembentukan kabupaten kepulauan Sumenep ini juga akan diberikan kepada pemkab dan DPRD setempat. Selain itu pula pihaknya telah mempersiapkan beberapa kajian dan teknis dalam pembentukan kabupaten ini, sehingga kedepannya pembentukan kabupaten kepulauan Sumenep ini benar-benar berjalan lancar dan bisa mensejahterakan masyarakat di kepulauan.
“Kami telah mempersiapkan semuanya, artinya pembentukan kabupaten kepulauan Sumenep ini tidak serta merta langsung dimunculkan, melainkan sudah ada konsep dan teknis. Sehingga jika terbentuk nanti warga kepulauan benar-benar merdeka dan masyarakatnya juga sejahtera,” ujarnya.
Ia menambahkan, selama ini masyarakat kepulauan selalu dihadapkan dengan berbagai kesulitan baik dari segi pelayanan kesehatan maupun pembangunan infrastruktur, karena pemerintah daerah kabupaten Sumenep tidak pernah mendapatkan perhatian penuh,” tukasnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap pemerintah daerah kabupaten Sumenep harus legowo atau merelakan kepulauan menjadi kabupaten sendiri. Sebab sudah saatnya warga kepulauan mandiri dan merdeka untuk menentukan nasibnya sendiri, selain itu dari Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) wilayah kepulauan tidak kalah dengan daratan.
“Sebaiknya Bapak Bupati dan Wakil Bupati legowo dalam pembentukan Kabupaten Kepulauan Sumenep ini, karena kami sudah bisa mandiri dan ingin menentukan nasib kami sendiri. Sebab selama bergabung dengan kabupaten Sumenep, warga kepulauan merasa selalu dimarginalkan dan tidak pernah mendapatkan perhatian,” pungkasnya.
Berdasarkan data yang dimiliki oleh PPK2S dalam setahun ada sekitar 70 warga kepulauan yang meninggal dunia ditengah laut pada saat akan berobat ke daratan. Hal itu terjadi karena fasilitas kesehatan di wilayah kepulauan kurang memadai dan pelayanannya juga sangat tidak bagus.
“Tidak hanya pelayanan kesehatan yang kurang bagus, pembangunan infrastruktur juga tidak berjalan dengan baik, contohnya masih banyak jalan rusak di kepulauan dan itupun tidak pernah dipikirkan oleh pemerintah daerah kabupaten Sumenep,” imbuhnya. (Roni)
Sumber : newsmadura.com

COMMENTS